Rabu, 19 Februari 2014

resensi buku umar bin khattab

Penulis : Muhammad Husain Haekal
Penerbit : Litera Antar Nusa


Buku Umar Bin Khattab, Dalam sejarah Islam, tak ada orang yang begitu sering disebut sebut namanya sesudah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam seperti nama Umar bin Khattab. Nama itu disebut-sebut dengan penuh kagum dan sekaligus rasa hormat bila dihubungkan dengan segala yang diketahui orang tentang sifat-sifatnya dan bawaannya yang begitu agung dan cemerlang. Jika orang berbicara tentang zuhud meninggalkan kesenangan dunia padahal orang itu mampu hidup senang, maka orang akan teringat pada zuhud Umar. Ia disebut Al-Faruq disebabkan sikap istiqamahnya dalam membedakan antara hak dan bathil. Ia begitu adil walau terhadap keluarganya
Di antara para sahabat Nabi, jelas Umar bin Khattab yang paling banyak dibicarakan, dikutip dan dibahas orang. Mengapa begitu? Dalam buku islamini, tampak jelas kehidupan tokoh yang luar biasa ini sejak kelahirannya, masa jahiliahnya yang garang, masuk Islam serta peranannya di samping Nabi dan sahabat-sahabatnya, mendampingi Abu Bakr, menjadi Amirulmukminin, hingga akhir hayatnya, dengan bahasa terjemahan yang enak dibaca dan jelas. Rasanya tak akan berhenti kita membacanya sebelum tamat.
Kalau kita ingin membaca biografi atau sejarah dengan penelitian dan analisis yang mendalam, tetapi seperti membaca sebuah novel, mengasyikkan, maka yang demikian itu akan kita dapati dalam Buku Umar Bin Khattab ini. Buku-buku biografi yang ditulis haekal, termasuk buku islam ini, sering menimbulkan impirasi. Begitu juga dalam ia membuat studi, meneliti lalu memberi ulasan. Tidak begitu saja ia menerima apa yang biasa ditulis orang. Ia membuat kesimpulan, setelah menghadapi masalah-masalah yang dipandang rumit.Buku Umar Bin Khattab, Dalam sejarah Islam, tak ada orang yang begitu sering disebut sebut namanya sesudah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam seperti nama Umar bin Khattab. Nama itu disebut-sebut dengan penuh kagum dan sekaligus rasa hormat bila dihubungkan dengan segala yang diketahui orang tentang sifat-sifatnya dan bawaannya yang begitu agung dan cemerlang. Jika orang berbicara tentang zuhud meninggalkan kesenangan dunia padahal orang itu mampu hidup senang, maka orang akan teringat pada zuhud Umar.

Sinopsis Film Umar bin Khattab

Umar Bin Khattab adalah sebuah TV Series yang layak untuk ditonton. Karena Film ini sangat fenomenal dan mengandung pesan moral yang cukup kental. Film yang berjudul Omar ini tayang di MNCTV pada Bulan Ramadhan tahun 2012 Jam 03:45. Berikut ini Sinopsis Film Umar Bin Khattab (omar)

Tahun 610 Masehi, Mekkah adalah sumber kekacauan, dengan dominasi kegelapan, perang antar suku, pusatnya beragam Tuhan, kota yang dikuasai dengan suku-suku brutal, singkatnya, kota dimana ketidak-adilan dan kekerasan mendominasi. 

Umar Bin KhatabHingga muncullah figur Rasullah Muhammad SAW yang menyebarkan kedamaian dan kebaikan Islam kepada masyarakat Mekkah. Perjuangan Muhammad sungguhlah sulit pada masa itu, ketika harus menghadapi ancaman-ancaman kekuatan-kekuatan animisme dan paganisme. Dimana Muhammad SAW dan para pengikutnya menghadapi diskriminasi bahkan ancaman kematian. Namun karena keyakinannya, perjuangan Muhammad SAW terus berlanjut apapun resikonya.Singkatnya, hingga akhirnya Muhammad SAW mengangkat Umar bin Khattab sebagai khalifah untuk menggantikan Abu Bakar yang meninggal dunia. Di kepemimpinan Umar ini lah kejayaan Islam dimulai. Banyak kemajuan yang terjadi melalui kebijakan-kebijakan Umar, dan Umar pun berhasil memperluas pengaruh Islam hingga ke Persia.Pemimpin yang adil, bijaksana, tegas, disegani, dan selalu memperhatikan urusan kaum muslimin, menegakkan ketauhidan dan keimanan, merobohkan kesyirikan dan kekufuran, menghidupkan sunnah dan mematikan bid'ah.Fakta Fenomenal dari  Film Umar Bin Khattab (omar) MNCTVProses Shooting dan Post Production menghabiskan 322 hari = 10 bulan 18 hari
= 46 minggu
= 7.728 jam
= 463.680 menit
= 27.820.800 detik
  • Melibatkan 229 kru dan 322 aktor dan aktris dari 10 negara.
  • Untuk keperluan 29 rumah di Kota Mekkah dibangun diatas tanah 5000 m2 di Kota Damaskus dan 89 rumah di atas tanah 12.000 m2 di Kota Marrakesh.
  • Untuk keperluan 29 rumah di Kota Mekkah dibangun diatas tanah 5000 m2 di Kota Damaskus dan 89 rumah di atas tanah 12.000 m2 di Kota Marrakesh.

Melibatkan banyak properti = 1970 pedang= 650 tombak
= 1050 tameng
= 4000 anak panah
= 400 panahan
= 15 drum
= 137 patung
= 1600 tanah liat
= 10000 koin
= 170 baju perang
  • 14.200 me kain digunakan untuk keperluan wardrobe setiap aktor dan aktris yang bermain, kain diambil dari Suriah, India, dan Tunisia. Wardrobe team sendiri terdiri dari 39 ahli jahit.
  • Tim properti juga menyediakan 7550 sendal.
  • 20.000 orang terlibat sebagai aktor ekstra, melibatkan 10.000 stunt actor, 7500 kuda, dan 3800 onta.


Umar Bin Khatab


di bawah ini cuplikan dari film tersebut




Selasa, 18 Februari 2014

Umar Bin Khattab

Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W. yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin)

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad S.A.W., Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Ketika Nabi Muhammad S.A.W. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad S.A.W.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W. bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad S.A.W. kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad S.A.W. dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarangMadinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Nabi Muhammad S.A.W. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad S.A.W. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad S.A.W.

Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) di Madinah sampai kepada umat Muslim secara keseluruhan, Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkeras bahwa Nabi Muhammad S.A.W. tidaklah wafat melainkan hanya sedang tidak sadarkan diri, dan akan kembali sewaktu-waktu.
Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan "Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad S.A.W., Nabi Muhammad S.A.W. sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati."! 
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad S.A.W., seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad S.A.W. yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan. ya Allah

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria,Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatar belakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:

  1. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  1. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  1. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
  1. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  1. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  1. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.



para pemeran film Umar Bin Khattab



Omar bin Khattab, serial yang muncul menemani sahur di stasiun MNCTV. Berkisah tentang perjalanan hidup khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab Al-Faruq. Dimulai dari masa jahiliyah hingga masa keemasan Islam. Terlepas dari kontroversi yang muncul, serial Omar bin Khattab ini telah membuka wawasan sejarah tentang awal mula Islam berkembang dari sudut pandang Umar. Bagi sobat yang suka nonton tanyangan khusus Ramadhan ini mungkin penasaran dengan aktor-aktor yang memerankan para Sahabat. Nah, pada postingan ini kita akan lihat siapa aktor yang memerankan para Sahabat pada serial kolosal Omar bin Khattab yang tayang di MNCTV.

Pemeran Omar bin Khattab:



Pemeran Khalifah kedua Islam pada serial Omar bin Khattab adalah Samer Ismail, seorang aktor mudah berkebangsaan Syria/Suriah

Pemeran Abu Bakar Ash-Shiddiq:



Khalifah pertama Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW pada serial Omar bin Khattab diperankan oleh aktor asal Suriah, Ghassan Massoud.

Pemeran Ali bin Abi Thalib:



Khalifa ke-empat Islam dan juga sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW pada serial Omar bin Khattab diperankan oleh Ghanem Alzerla, seorang aktor dari negeri Tunisia.

Pemeran Ustman bin Affan:



Khalifah ketiga Islam pengganti Khalifah Omar pada serial Omar bin Khattab diperankan oleh Tamer Arbeed.

Bilal bin Rabbah:


Seorang mantan budak milik Umayyah yang dibeli dan dimerdekakan oleh Abu bakak Ash-Shidiq dan dipercaya menjadi muazzin pertama dalam Islam. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Bilal diperankan oleh Faysal Amiri.

Hamzah bin Abdul Muthalib:


Paman Nabi Muhammad SAW yang syahid dalam perang uhud oleh tombak Habsyi (saat itu Habsyi masih kafir). Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Hamzah diperankan oleh Mohamed Miftah.


Khalid bin Walid:


Sahabat yang diberi julukan "Saifullah" atau "Pedang Allah" oleh Nabi Muhammad SAW dan dipercaya menjadi panglima perang pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Khalid diperankan oleh Mehyar Khaddour.

Abdullah bin Massoud:


Salah satu sahabat yang awal memeluk Islam. Julukan beliau "Shahibus Sirri Rasulullah” atau "Pemegang Rahasia Rasulullah". Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Abdullah diperankah oleh Jaber Jokhadar.

Abu Jandal bin Suhail:


Salah satu Sahabat Rasulullah SAW. Beliau bersaudara dengan Abdullah bin Suhail yang juga Sahabat Rasulullah. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Abu Jandal diperankan oleh Majd Feda.

Amru bin Ash:


Seorang diplomat ulung yang sangat dipercaya oleh Bani Quraisy. Beliau masuk Islam sebelum peristiwa besar, Fathul Makkah. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Amru bin Ash ini diperankan oleh Qasim Mlho.

Abu Sufyan:


Sebelum masuk Islam, beliau adalah pimpinan tertinggi Bani Quraisy menggantikan Abu Jahal/Abu Hakam yang terbunuh saat perang Badar. Ia memeluk Islam sebelum Fathul Makkah. pada serial Omar bin Khattab, tokoh Abu Sufyan ini diperankan oleh Fathi Haddaoui.

Abu Hudzaifah bin Utbah:


Abu Hudzaifah bin Utbah, Beliau salah satu tokoh penting Quraisy yang paling awal masuk islam bersama anak angkatnya yang merupakan mantan budaknya bernama, Salim sang penghafal Al-Qur'an. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Abu Hudzaifah ini diperankan oleh Bahaa Tharwat.

Zaid bin Khattab:


Zaid bin Khattab adalah saudara dari Omar bin Khattab. Beliau lebih dulu memeluk Islam dari pada Omar. Beliau syahid saat ikut serta dalam perang Yammamah. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Zaid bin Khattab diperankan oleh Mahmoud Nasr.

Wahsyi bin Harb:


Wahsyi adalah mantan budak milik Hindun binti Utbah. Masuk Islam dengan beban psikologis yang sangat berat karena dengan tombaknya lah Hamzah, paman Rasulullah terbunuh pada perang Uhud. Ia menebus kesalahannya tersebut dengan membunuh Musailamah Al-Khazzab si nabi palsu dengan tombak yang sama. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Wahsyi ini diperankan oleh Ziad Touati.

Ikrimah bin Abu Jahal:


Anak dari penentang Islam paling besar, Abu Jahal. Walaupun sang ayah kafir, namun Ikrimah mendapatkan hidayah dan memeluk Islam hingga akhirnya syahid saat membela panji Islam melawan tentara Romawi Syiam pada perang Yarmuk. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Ikrimah ini diperankan oleh Hicham Bahloul.

Sajjah binti Harits:


Sajjah adalah nabi palsu dari kalangan wanita yang kemudian menikah dengan nabi palsu lainnya, Musailamah Al-Kazzab. Saat Muslimin berhasil menang pada perang Yammamah, Sajjah lari ke Iraq dan bertaubat dan kembali memeluk agama Islam. Pada serial Omar bin Khattab, tokoh Sajjah ini diperankan oleh Nadira Imran.

rohto

PT Rohto Laboratories Indonesia adalah bentuk investasi perusahaan Pharmaceutical Co.,Ltd  Rohto yang memperluas operasinya dari Jepang ke seluruh dunia. Rohto adalah salah satu perusahaan farmasi terkemuka yang terlibat dalam kedokteran, dermal dan  obat gastrointertinal dari OTC (On The Counter). Rohto berusaha untuk mencapai motto perusahaan adalah “Masa Depan yang Sehat Untuk Semua”  melalui produk dan layanan kami.
      PT Rohto Laboratories Indonesia memproduksi Intra Ocular Lens (IOL), yaitu bahwa implantasi perangkat optic untuk menggantikan lensa mata manusia mulai kehilangan kemampuan penglihatannya. Lensa terbuat dari polimetilmetakrilat (PMMA) yang dapat mengabsorvasi sinar ultraviolet medis kelas. Lensa ini di gunakan dalam kasus kasus katarak pada manusia ekstrasi lansia, terutama dalam bermata katarak, pasien kurang pas dengan lensa kontak atau yang tidak beradaptasi dengan kacamata katarak bias. Hal ini juga dapat mencakup pasien dengan keadaan sangat terbatas, orang tua, pasien dengan penyakit pada mata (bintik bintik atau bercak pada mata) dimana penglihatan tepi sedang ditahan.
      Intra Okular Lens (IOL) produksi PT Rohto Laboratories Indonesia telah memenuhi persyaratan dari GMP (Good Manufacturing Practice) atau cara pembuatan/produksi prosedur yang baik dan tepat. Dalam proses produksi yang di gunakan dalam system computer  termasuk Quality Control di kombinasikan dengan system pelacakan barcode sehingga kualitas produk yang di hasilkan terjamin. PT Rohto Laboratories Indonesia juga memegang lisensi untuk penjualan obat OTC (On The Counter) sebagai tetes mata kedokteran, Dhermal obat dan kosmetika di bawah pengawasan dan korporasi Rohto Mentholatum.

      Saat ini pasar produk PT Rohto Laboratories Indonesia berada di kawasan Eropa, Asia, termasuk Indonesia. PT Rohto Laboratories Indonesia memiliki divisi pemasaran di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya dan Bandung.